• Web
  • psikucluk
  • AddThis

    Share |

    Minggu, 07 Februari 2010

    Perkembangan Kognitif Masa Kanak-Kanak Awal

    Seiring dengan meningkatkan kemampuan anak untuk mengeksplorasi lingkungan, karena bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian motorik yang disertai dengan meningkatnya kemampuan untuk bertanya dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dengan orang lain, maka dunia kognitif anak berkembang dengan pesat, makin kreatif, bebas, dan imajinatif. Imajinasi anakanak prasekolah terus bekerja dan daya serap mentalnya tentang dunia semakin meningkat. Peningkatan pengertian anak tentang orang, benda dan situasi baru diasosiasikan dengan arti-arti yang telah dipelajari selama masa bayi.

     
    A.    Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
    Sesuai dengan teori kognitif Piaget, maka perkembangan kognitif pada masa awal kanak-kanak dinamakan tahap praoperasional, yang berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun. Pada tahap ini konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta terbentuknya keyakinan terhadap hal yang magis. Tetapi, sebagai ”pra” dalam ”praoperasional”, menunjukkan bahwa pada tahp ini teori Piaget difokuskan pada keterbatasan pemikiran anak. Istilah ”operasional” menunjukkan pada aktivitas mental yang memumngkinkan anak untuk memikirkan peristiwa-peristiwa atau pengalaman-pengalaman yang dialaminya.
    Pemikiran praoperasional tidak lain adalah suatu masa tunggu yang singkat bagi pemikiran operasional, sekalipun label ”praoperasionla” menekankan bahwa anak pada tahap ini belum berpikir secara operasional.
    Dalam tahap praoperasional, pemikiran masih kacau dan tidak terorganisir dengan baik. Pemikiran praoperasional adalah awal dari kemampuan untuk merekonstruksi pada level pemikiran apa yang telah ditetapkan dalam tingkah laku. Pemikiran praoperasional juga mencakup transisi dari penggunaan simbol-simbol primitif kepada yang lebih maju.
    B.    Perkembangan Persepsi
    Meskipun persepsi telah berkembang sejak awal kehidupan, namun hingga masa kanak-kanak awal atau prasekolah, kemampuan atau kapasitas mereka untuk memproses informasi masih terbatas. Kadang-kadang anak usia prasekolah dapat merasakan stimulus penglihatan dan pendengaran seperti yang dirasakan oleh orang dewasa, tetapi di lain waktu mereka tidak dapat merasakannya.
    Selama tahun-tahun prasekolah, penglihatan yang menjadi sumber informasi penting mengalami peningkatan. Meskipun demikian, anak prasekolah masih belum mampu melihat sebaik penglihatan anak yang lebih besar. Mereka biasanya memiliki penglihatan jauh. Artinya, mereka dapat melihat objek-objek yang jauh hampir dengan sempurna tetapi mengalami kesukaran memfokuskan penglihatan pada objek-objek yang dekat.
    Peningkatan persepsi visual anak terlihat dalam dua bentuk; pertama, diskriminasi visual; yaitu kemampuan untuk membedakan atau melihat perbedaan-perbedaan terhadap yang mereka lihat relatif sederhana dan jelas. Kedua, integrasi visual; yaitu kemampaun untuk mengkoordinasikan beberapa penglihatan dengan tindakan-tindakan fisik secara tepat.
    C.    Perkembangan Atensi
    Atensi atau perhatian merupakan sebuah konsep multi dimensional yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan ciri-ciri dan cara-cara merespon dalam sistem kognitif (Parkin, 2000).
    Atensi pada anak telah berkembang sejak masa bayi. Aspek-aspek atensi yang berkembang selama masa bayi ini memiliki arti yang sangat penting selama tahun-tahun prasekolah. Penelitian telah menunjukkan bahwa hilangnya atensi (habituation) dan pulihnya atensi (dishabituation) bila diukur pada enam bulan pertama masa bayi, berkaitan dengan tingginya kecerdasan pada tahun-tahun prasekolah.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Ngobrol bo...


    ShoutMix chat widget